Sudah yakin air di rumah aman? Yuk cari tahu cara membaca TDS meter dengan mudah dan sederhana untuk cek kualitas air yang kamu gunakan!
Pernahkah kamu bertanya-tanya, seberapa bersih sebenarnya air yang kamu konsumsi setiap hari? Meskipun tampak jernih, bisa jadi air tersebut mengandung zat terlarut yang tidak terlihat oleh mata.
Kalau begitu, bagaimana caranya kita bisa tahu kandungan dalam air tersebut? Di sinilah peran alat kecil tapi sangat berguna ini hadir: TDS Meter. Tapi, apakah kamu tahu cara membaca TDS meter dengan benar?
Baca juga Cara Menurunkan TDS Air Secara Alami
Apa Itu TDS Meter?
Apa yang sebenarnya dimaksud dengan TDS Meter? TDS merupakan singkatan dari Total Dissolved Solids, atau padatan terlarut total. Alat ini digunakan untuk mengukur berapa banyak zat padat yang larut dalam air, seperti garam, mineral, dan logam. Biasanya satuannya dalam ppm (part per million).
Lalu, untuk apa alat ini digunakan? Bukankah air yang jernih sudah pasti bersih? Sayangnya, tidak selalu. Fungsi TDS meter sangat penting, yaitu untuk mengetahui apakah kualitas air masih dalam ambang batas aman atau tidak. Jadi, kamu bisa tahu apakah air tersebut layak untuk dikonsumsi, digunakan untuk hidroponik, atau bahkan untuk peliharaan ikan di akuarium.
Baca juga Cara Mengubah Lokasi Mobile Legend di HP Android
Apa Fungsi TDS Meter?
Saat membicarakan kualitas air, tidak cukup hanya mengandalkan kejernihan secara visual. Menurut World Health Organization (WHO), air minum yang sehat seharusnya memiliki kadar TDS di bawah 300 ppm. Sumber: WHO Guidelines for Drinking-water Quality.
Artinya, alat pengukur kualitas air seperti TDS Meter menjadi perangkat vital yang membantu kita mengambil keputusan—baik itu dalam mengolah air minum, merawat tanaman hidroponik, hingga menjaga ekosistem di akuarium.
Mengecek Kualitas Air Minum
Apakah air minummu benar-benar aman? Menggunakan TDS Meter bisa menjadi cara cepat dan mudah untuk mengetahuinya. Dengan satu alat kecil ini, kamu bisa mengecek apakah air yang kamu minum masih dalam batas aman sesuai standar kesehatan.
Tentu kamu tidak ingin mengonsumsi air yang penuh dengan kontaminan, bukan? Maka dari itu, TDS air minum perlu diperiksa secara berkala agar terhindar dari risiko jangka panjang seperti gangguan ginjal atau penyakit pencernaan.
Hidroponik
Bagaimana tanaman bisa tumbuh subur tanpa tanah? Di sinilah peran air berisi nutrisi sangat penting. Tapi, bagaimana kita tahu apakah konsentrasi nutrisi dalam air sudah sesuai kebutuhan tanaman?
TDS Meter akan memberikan gambaran seberapa tinggi kandungan nutrisi larut dalam air hidroponik. Jika terlalu rendah, tanaman bisa kekurangan gizi. Tapi kalau terlalu tinggi, justru bisa meracuni tanaman itu sendiri.
Jadi, apakah kamu sudah menggunakan TDS Meter untuk memaksimalkan hasil tanaman hidroponikmu?
Akuarium
Apakah ikan peliharaanmu sering sakit padahal sudah diberi makan dan dirawat dengan baik? Mungkin masalahnya ada pada kualitas air. Kadar TDS yang terlalu tinggi atau rendah bisa mengganggu kesehatan ikan.
Dengan TDS Meter, kamu bisa mengetahui kondisi air dalam akuarium secara akurat. Alat ini sangat membantu dalam menjaga ekosistem air yang sehat dan stabil untuk ikan.
Jangan sampai karena mengabaikan fungsi TDS meter, ikan kesayanganmu malah jadi korban.
Baca juga Standar TDS yang Aman untuk Konsumen
Pengujian Filter Air
Pernahkah kamu berpikir, apakah filter air di rumah benar-benar efektif menyaring kontaminan? Hanya mengandalkan iklan tentu tidak cukup.
Gunakan TDS Meter sebelum dan sesudah proses filtrasi. Bila nilai TDS turun drastis, itu berarti filter bekerja dengan baik. Tapi jika angkanya masih tinggi, bisa jadi filternya perlu diganti atau kualitasnya kurang bagus.
Baca juga 4+ Cara Menambah Foto Yang Sudah Di Upload Di Instagram
Dengan begitu, kamu tidak hanya percaya pada kata-kata, tapi punya data nyata dari hasil pengukuran.
Bagaimana Cara Membaca TDS Meter Dengan Mudah?
Persiapan Sebelum Pengukuran
Buat kamu yang belum paham bagaimana cara membaca TDS meter, kamu bisa ikutin cara ini. Sebelum digunakan, pastikan TDS Meter dalam kondisi bersih dan baterainya cukup. Celupkan alat ke dalam air yang ingin diuji hingga batas maksimal sensor.
Pastikan air dalam wadah tidak tercemar bahan lain seperti sabun atau sisa makanan, karena ini bisa mempengaruhi hasil pengukuran.
Menyalakan dan Membaca Angka
Tekan tombol ON/OFF untuk menyalakan alat. Setelah itu, tunggu beberapa detik hingga angka di layar stabil. Angka ini menunjukkan jumlah zat terlarut dalam satuan ppm.
Semakin tinggi angkanya, semakin banyak kandungan zat terlarut dalam air tersebut. Misalnya, 10-50 ppm tergolong sangat murni, 50-150 ppm masih baik untuk minum, tapi jika sudah di atas 300 ppm, perlu diwaspadai.
Membandingkan Dengan Standar
Setelah mendapatkan hasil, bandingkan dengan standar ideal dari WHO atau instansi lokal. Untuk air minum, di bawah 300 ppm dianggap aman.
Namun, untuk keperluan hidroponik atau akuarium, toleransinya bisa berbeda. Maka penting juga untuk tahu kebutuhan spesifiknya.
Menyimpan atau Mengatur Data
Terakhir agar bisa membaca TDS meter, perlu kamu ketahui bahwa beberapa model TDS Meter modern memiliki fitur penyimpanan data. Fitur ini sangat berguna untuk mencatat perubahan kualitas air secara berkala.
Kalau TDS Meter kamu tidak memiliki fitur ini, kamu bisa mencatat manual dan membandingkannya dari waktu ke waktu.
Kesimpulan
Nah bagaimana? Apakah kamu sudah bisa membaca TDS meter? TDS Meter bukan hanya alat teknis, tapi alat penting dalam menjaga kesehatan, baik untuk manusia, tanaman, maupun hewan peliharaan. Melalui cara membaca TDS meter yang benar, kita bisa lebih bijak dalam menggunakan air sehari-hari.
Kamu juga bisa memanfaatkannya untuk memeriksa efektivitas filter air, merawat tanaman hidroponik, atau menjaga kestabilan akuarium. Alat kecil ini memiliki dampak besar yang seringkali kita abaikan.
Sudah saatnya kita lebih peduli terhadap kualitas air. Yuk, mulai sekarang gunakan TDS Meter dan pelajari penggunaannya dengan benar. Jangan lupa kunjungi terus website dimudahin.com dan share artikel ini agar bermanfaat untuk teman-temanmu juga!
