Apakah air yang kamu minum benar-benar aman? Temukan cara menurunkan TDS air secara alami dan jaga kesehatanmu mulai dari sekarang!
Pernahkah kamu berpikir, seberapa aman air yang kamu konsumsi setiap hari? Apakah kamu benar-benar tahu apa saja zat yang terkandung di dalamnya, termasuk jumlah TDS (Total Dissolved Solids)?
Tanpa kita sadari, air yang tampak jernih bisa saja mengandung zat terlarut berlebih yang membahayakan kesehatan. Jika begitu, bagaimana cara terbaik untuk menurunkan kadar TDS secara alami dan aman?
Baca juga Cara Membaca TDS Meter yang Mudah Untuk Pemula
Kenapa TDS Air Harus Diturunkan Jika Terlalu Tinggi?
Secara alami, TDS dalam air bisa berasal dari berbagai sumber seperti mineral alami, limbah industri, atau pestisida yang meresap ke dalam tanah. Menurut World Health Organization (WHO), kadar TDS dalam air minum yang ideal berada di bawah 300 mg/L, dan di atas 600 mg/L bisa mengganggu cita rasa dan kesehatan tubuh (WHO Guidelines for Drinking Water Quality).
Penurunan TDS air secara alami menjadi penting karena nilai TDS yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti gangguan ginjal dan saluran pencernaan. Selain itu, air dengan kadar TDS tinggi juga bisa merusak peralatan rumah tangga seperti pemanas air dan dispenser.
Bagaimana Cara Menurunkan TDS Air Secara Alami?

Sebelum memilih metode tertentu, penting untuk memahami sifat dan jenis zat terlarut dalam air tersebut. Menurut Environmental Protection Agency (EPA), metode terbaik untuk menurunkan TDS tergantung pada sumber air dan jenis partikel yang terlarut di dalamnya (EPA Water Treatment Manual). Oleh karena itu, pendekatan yang alami namun efektif sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas air tetap layak konsumsi.
Reverse Osmosis (RO)
Apakah kamu yakin air yang kamu minum benar-benar bersih? Reverse osmosis menjadi metode yang paling efektif untuk menyaring partikel TDS hingga 95%. Nah untuk menurunkan TDS air secara alami, kamu bisa menggunakan RO. Metode ini bekerja dengan menekan air melalui membran semi-permeabel yang hanya memungkinkan molekul air bersih untuk lewat.
Namun, apakah metode ini sepenuhnya alami? Meski menggunakan teknologi, RO dianggap aman karena tidak menambahkan bahan kimia berbahaya dan hanya mengandalkan tekanan serta filtrasi fisik. RO sering digunakan dalam rumah tangga dan industri untuk memastikan air bebas dari zat berbahaya.
Baca juga Standar TDS yang Aman untuk Konsumen
Demineralisasi
Pernah membayangkan air tanpa mineral? Demineralisasi air dilakukan dengan menggunakan resin kation dan anion yang bekerja seperti magnet penarik ion. Resin ini menangkap ion positif dan negatif dalam air dan menukarnya dengan ion H⁺ dan OH⁻ yang aman dikonsumsi.
Mengapa teknik ini begitu penting? Karena selain mengurangi TDS, demineralisasi juga membuat air lebih netral. Namun, penting untuk mencatat bahwa air hasil demineralisasi kadang terlalu murni sehingga tidak mengandung mineral alami yang dibutuhkan tubuh.
Apakah air tanpa mineral baik untuk dikonsumsi setiap hari? Para ahli menyarankan penggunaan air demineralisasi untuk kebutuhan industri atau medis, bukan konsumsi jangka panjang tanpa re-mineralisasi.
Saringan Pasir
Apakah metode tradisional masih relevan di era modern ini? Ternyata, untuk menurunkan TDS air secara alami menggunakan saringan pasir tetap menjadi solusi alami yang efektif untuk menyaring bahan organik dan partikel besar dari air. Lapisan pasir bertindak sebagai filter alami yang mengendapkan zat padat terlarut.
Mengapa metode ini dianggap alami? Karena tidak menggunakan bahan kimia tambahan dan mudah diterapkan di lingkungan rumah tangga. Metode ini sangat cocok untuk air dari sumur atau mata air yang mengandung banyak endapan organik.
Namun, apakah cukup untuk menurunkan TDS secara signifikan? Sayangnya, metode ini kurang efektif untuk menyaring zat terlarut mikro atau ionik. Oleh karena itu, penggunaannya sering dikombinasikan dengan metode lain.
Mikrofiltrasi
Bisakah filter berukuran mikron menurunkan TDS? Mikrofiltrasi adalah teknik penyaringan air dengan pori-pori sangat kecil yang bisa menahan bakteri, partikel, dan sebagian zat terlarut.
Meskipun bukan metode utama untuk mengurangi TDS secara drastis, mikrofiltrasi tetap berguna untuk menurunkan kontaminan organik yang menjadi bagian dari TDS. Ini membuat air lebih aman tanpa perlu menambahkan bahan kimia.
Namun, apakah teknik ini cukup untuk air dengan TDS sangat tinggi? Tidak selalu. Tapi sebagai tahap awal penyaringan, mikrofiltrasi sangat ideal sebelum dilanjutkan dengan metode lain seperti RO atau demineralisasi.
Arang Aktif
Tahukah kamu bahwa arang bisa lebih dari sekadar bahan bakar? Arang aktif dikenal mampu menyerap berbagai zat berbahaya dan bahan organik dari air, termasuk sebagian zat terlarut.
Mengapa arang aktif begitu ampuh untuk menurunkan TDS air secara alami? Karena memiliki pori-pori mikroskopik yang bekerja seperti spons, menyerap kontaminan dan memperbaiki rasa air. Ini menjadikannya solusi alami dan hemat biaya.
Apakah arang aktif bisa menurunkan TDS air secara total? Tidak sepenuhnya, tetapi cukup efektif dalam menghilangkan kandungan organik yang menyumbang nilai TDS, seperti klorin, pestisida, dan senyawa organik volatil.
Bisakah air mendidih mengurangi TDS?
Pernahkah kamu bertanya-tanya, apakah dengan merebus air saja sudah cukup untuk mengurangi TDS? Sayangnya, jawabannya adalah tidak. Mendidihkan air hanya efektif membunuh mikroorganisme, bukan menghilangkan zat terlarut.
Zat seperti kalsium, magnesium, dan logam berat tetap tertinggal dalam air meskipun sudah mendidih. Jadi, jika kamu mengandalkan air matang untuk menurunkan kadar TDS air, maka kamu hanya menyelesaikan sebagian kecil dari permasalahan.
Apakah buruk minum air dengan TDS tinggi?
Apakah kamu yakin air dengan TDS tinggi tidak membahayakan kesehatan? Beberapa studi menunjukkan bahwa TDS tinggi dalam air minum dapat memengaruhi keseimbangan elektrolit tubuh dan menimbulkan efek samping seperti mual dan gangguan lambung.
Terutama bagi anak-anak dan lansia, air dengan TDS tinggi bisa menambah beban kerja ginjal. Maka dari itu, penting untuk memeriksa kualitas air dan memilih metode yang tepat untuk menurunkan TDS air secara alami sebelum dikonsumsi secara rutin.
Kesimpulan
Menurunkan TDS air secara alami adalah langkah penting demi menjaga kesehatan tubuh dan kualitas hidup. Beberapa metode seperti reverse osmosis, saringan pasir, hingga arang aktif bisa menjadi solusi yang efektif dan ramah lingkungan.
Namun, setiap metode memiliki kelebihan dan keterbatasan masing-masing. Karena itu, kamu perlu menyesuaikannya dengan kondisi air di rumah dan kebutuhan konsumsi sehari-hari.
Jika kamu merasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa kunjungi terus dimudahin.com untuk info praktis lainnya dan bagikan ke teman-temanmu agar mereka juga makin paham pentingnya air bersih.